Perjalanan ini saya lakukan bertiga dengan teman- teman yang saya kenal dari hoby mendaki ini. Kami berangkat ke Batu Tumonga (kaki Gunung Sesean, Toraja Utara) pada tanggal 30 Desember 2013 menggunakan motor. Gila jalurnya cwinnn (untuk ukuran pengendara perempuan), situasi semakin mendebarkan dengan turunnya hujan deras, jalanan banyak yang berlubang (lubangnya dalam kayak sumur, hehe) dan ada titik sedang ada perbaikan jalan jadi kami harus mengantri untuk melewati jalan tersebut, ditambah hari semakin gelap, jadi kita berpacu melawan hujan dan waktu, karena jalan sangat gelap. Saya lupa mencatat berapa lama waktu yang diperlukan untuk sampai di Batu Tumonga, kurang lebih 2 jam-an lah.
Karena sudah gelap dan hujan, saya berharap kita numpang menginap di rumah warga dan melanjutkan perjalanan keesokan paginya. Tapi semangat temanku tidak pupus oleh derasnya hujan, dia tetap ingin meneruskan perjalanan dan mendirikan tenda di pos peristirahatan. Baiklah, dia adalah leader dan kita harus menghormati keputusan itu (walaupun malam itu sumpah tenagaku sudah diujung tanduk). Selain itu, yang menjadi pertimbangan adalah karena Sesean selalu ramai pendaki saat tahun baru jadi kita harus bergegas supaya masih dapat jatah lokasi ngecamp.
Oh ya, setiap akan mendaki saya selalu mencari informasi tentang gunung baru yang akan saya daki baik dari internet dan orang- orang yang pernah ke sana. Katanya Gunung ini bukan gunung yang 'susah', gunung rekreasi kata mereka, bahkan ada yang bilang tempat bolos anak SMA sekitar (hahahhahaha gilak bolosnya sampai naik gunung gini!) jadi tidak perlu khawatir. Saya cukup lega tapi tidak ada gunung yang saya anggap remeh, semua ada keunikan masing- masing, dan tidak boleh takabur tentunya :D.
setelah menukar pakaian basah dengan pakaian kering, perjalanan dimulai. Alhamdulillah, belum berapa jauh kita pergi hujannya reda!. Semakin semangat saya melakukan perjalanan malam dan ingin segera sampai di tempat camp. Kami tidak hanya bertiga, kebetulan bertemu temannya teman saya yang jumlahnya cukup banyak, lumayan perjalanan jadi ramai dan tidak membosankan karena guyonan mereka.
Wah......perjalannya lumayan juga (atau apa karena saya sudah tidak pernah olahraga belakangan ini?). Bahkan teman setim saya (yang satu- satunya lelaki) terpaksa angkat tangan dan carrier yang dia bawa dibawakan rekan lain yang barang bawaannya tidak berat. Maklum perjalanan kami sampai desa terakhir ditambah kondisi yang tidak terprediksi. Saya tidak menghitung bahkan mengingat berapa lama jarak yang kami tempuh sampai di tempat camp. Saat melakukan perjalanan saya memang cuek tentang seberapa lama jarak tempuh ke tempat tujuan (juga jadi kelemahan saya), saya lebih terfokus tentang perjalanan saya dan bagaimana menikmati perjalanan itu. Akhirnya kita sampai dan teman saya mendirikan tenda dibantu teman- teman lelaki yang lain. Cekatan sekali mereka, tidak beberapa lama tenda selesai dan tanpa pikir panjang tidorrrrrr :D
Selamat pagi Toraja :D |
Hal pertama yang saya lakukan saat bangun pagi adalah mengambil kamera dan menyeruak keluar tenda melihat sekitar. Waowwwww bagus sekali untuk ukuran gunung 2100 mdpl. Nah ini tenda tempat kami menginap untuk 2 malam ini.
Tenda kami (yang didepan) dan tenda tetangga |
Perjalanan menuju puncak terus mendaki dan sangat licin karena hujan, serta banyak patahan pohon di beberapa titik jalur. Waktu tempuh sekitar 1,5 jam (saya jalannya slowwwww :)
Dan benar kata mereka, puncaknya biasa- biasa saja, hanya ada lempengan batu raksasa yang menghadap langit dan tanpa triangulasi.
Gunung Sesean (2100 mdpl) |
Sampai malam pendaki masih terus berdatangan, sampai- sampai tenda kami harus sedikit digeser agar ada ruang untuk teman pendaki yang baru datang. Tidak sabar saya ingin menikmati pergantian tahun, semeriah apakah di sini? Dan yah...... tidak kalah dengan di kota, kami di sini juga pesta kembang api, sangat meriah, ada battle kembang api antara blok barat dan blok timur, ahhahahaha serunya, saya sangat menikati sebagai penonton... Kembang api dari Kota Rantepao juag terlihat jelas dari atas.
Awan pagi 1 Januari 2014 |
Selamat tahun baru 2014!
Lega bisa menghirup udara segar 2014. setelah sarapan kami packing semua barang- barang dan balik kanan pulang ke rumah :D.
Karena jalan menurun jadi waktu tempuh lebih singkat dan terasa lebih menyenangkan karena cuaca cerah. Ternyata perjalananmya tidak semengerikan saat berangkat. Cuaca cerah kita bisa menikmati pemandangan alam yang luar biasa. Yang membuat takjub adalah kuburan batu ini, unik kan :D
Kuburan batu |