'Sakitnya tuh di sini di dalam hatiku!', belakangan lagu ini sangat populer, di mana2 pasti diputer lagu ini atau minimal ada yang nyanyiin, tapi kalau versi saya 'Sakitnya tuh di sini di dalam mulutku!'.... Bagaimana tidak, sekarang memasuki minggu ke-9 pasca pemasangan kawat gigi, minggu- minggu kemarin (setelah minggu 1 & 2) kulewati dengan sukses, mulut sudah menyesuaikan diri dengan benda asing, sudah tidak sariawan kronis lagi bahkan lebih sering nggak sariawan. Nah, sekarang, rasanya berat banget, bahkan seperti melebihi awal- awal pertama pasca pemasangan.
Sekarang rasanya mulutku penuh sesak, bahkan rada cumi (cucah mingkem, duh...), sariawan yang nggak sembuh- sembuh padahal sudah diobati dan sebelumnya tidak pernah seperti ini!. Dan bibirku juga tidak mau kalah, rasanya bibir bawahku rada dower deh belakangan ini, hikss....hikss.....kayaknya mau menyaingi Angelina Jolie,ckckck. Hal yang paling menyakitkan lagi, sakit di atas sakit, susah makannya (>,<).
Mana awal Desember ada tes kerja lagi, jiahhhhhhh
Lalu, apa yang aku lakukan? serajin mungkin aku memberinya madu, supaya sariawannya membaik, rasanya perih luar biasa saat madu menyentuh sariawan. Tapi apa daya, demi kebaikan bukan?. Selain itu aku juga minum vitamin C supaya mempercepat penyembuhan. Dan membersihkan mulut serajin mungkin tentunya, jangan biarkan kotoran memperburuk situasi. Memang tidak bimsalabim langsung sembuh, tapi agak mendingan rasanya.
Kutanyakan kepada dokter gigi yang menanganiku, katanya ini hal lumrah yang biasa terjadi pada pengguna kawat gigi, toh nantinya juga akan sembuh jika ditangani dengan benar. Soal mulut yang terasa sedikit cumi, rupanya gigi- gigiku mengalami pergerakan, nanti juga akan berhenti cumi nya, apalagi kalau sudah mulai tahap perapihan.
Mau cantik memang mahal dan menyakitkan, sangat menyakitkan!. Tragisnya sebentar lagi tahun baru, huaaaaa........mana mau join tahun baruan sama seniorku trip Pulau Komodo - Pulau Lombok. Wahhhhh......nggak mungkin kan ya aku nggak foto- foto, dan nggak mungkin juga foto tapi membelakang kamera trus, dan nggak mungkin juga hadap depan tapi tutup mulut. Aduh...dilema. Mulai sekarang aku mau latihan senyum ah :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar