Pengikut

Rabu, 19 November 2014

Congratulations Bolong (^_^)

Hari ini hari teakhir misi gilaku, 3 hari hidup tanpa laptop dan internet dan hanya berkawan dengan radio. Sudah tidak sabar menanti jam kebebasan. Saat waktu itu tiba, seperti biasa, dengan sigap kunyalakan laptop, mencolok modem, connect dan log in semua akun sosmedku. Seperti 3 hari lalu saat kutinggalkan dunia maya terakhir kali, aksi demo mahasiswa Makassar yang diwarnai kericuhan masih menjadi ternding topic, ditambah kasus narkoba yang menjerat guru besar sekaligus Wakil Rektor 3 Universitas Hasanuddin, universitas terbesar di Indonesia Timur dan.........tempat saya menimba ilmu dulu (seolha- olah sudah puluhan tahun silam, heheh). Sebagai alumni Unhas sekaligus warga Sulawesi Selatan saya sangat bersedih dengan kasus- kasus tersebut. Di tengah- tengah kesedihan saya tiba- tiba terjadi kegaduhan di rumah saya. Terdengar suara nenek (yang tergolong besar untuk ukuran nenek- nenek).
'Bolong!!!!....Bolong!............itu Bolong keluar anaknya'

Kudengar nenekku berteriak- teriak menyebut nama Bolong, kucingku. Ternyata Bolong melahirkan. aku hanya tersenyum kecil, mengacuhkan kegaduhan tadi. Tidak lama kemudian, ada suara sesuatu hendak menyeruak masuk ke kamarku melalui jendela, sedikit kaget kulihat di arah jendela, ternyata Bolong datang dengan menggigit bayi kucing yang baru dilahirkannya. Kasihan pikirku. Kuamati sejenak ke mana dia akan membawa bayinya, rupanya dia bersembunyi dikolong tempat tidurku. Aku keluar mencari wadah yang bisa dijadikan box bayi kucing,heheh..... Akhirnya kutemukan sebuah keranjang, ukuranyya pas untuk menampung Bolong dan bayinya (entah dia melahirkan hanya seekor yang dibawanya tadi atau masih akan melahirkan lagi). Kuletakkan kain dalam keranjang tadi supaya terasa lebih nyaman. Dan keranjang tadi kuletakkan di dekat Bolong, toh nanti dia juga akan pindah sendiri. Benar saja, baru beberapa menit aku keluar mengambil keranjang, bayi Bolong sudah bertambah menjadi 3 ekor, ckckckkc.......cepat juga proses persalinan kucing, tanpa bantuan lagi, MasyaAllah, andaikan ini terjadi pada manusia. Kan para wanita tidak perlu takut lagi untuk melahirkan :D.

Bolong bersama bayinya,keranjangnya rada kekecilan ya :/

3 jam berlalu pasca persalinan Bolong, kutengok kolong tempat tidurku, memastikan apakah Bolong sudah memindahkan bayi- bayinya di atas keranjang yang kusiapkan tadi. Dan apa yang terjadi? Hahaahahhaha........bayi- bayi Bolong masih tergeletak di lantai, sedangkan Bolong sang induk sudah melungker cantik sendirian dalam keranjang. Sambil tertawa terbahak- bahak kuangkat bayi- bayi Bolong ke dalam keranjang bersamanya. Ihhhhhhh bulu- bulunya masih basah, sempat geli saat menyentuh tubuh bayi kucing yang masih berlendir, akhirnya 3 bayi kucing sudah kuevakuasi dengan sukses. Kuperhatikan bagian dekat ekor Bolong bulunya lepek, setelah kulihat dengan saksama ternyata itu darah sisa persalinannya. Besok saja baru kumandikan kau Bolong, sedikit ngeri melihat darah. Selamat ya Bolong, dirimu telah menjadi kucing betina sejati! Aku terharu, berpikir kapan nyusul bisa jadi wanita sejati,hahahaha
Dan juga selamat datang di dunia fana ini 3 malaikat kecil, jangan takut BBM naik, jatah makan kalian akan selalu ada (^_^)

Bayi bolong


Tidak ada komentar:

Posting Komentar