Maaf kalau selama ini ada postingan atau kata- kata dalam postingan di blog saya yang menyinggung perasaan teman- teman, maafin ya :D.
Ke mana sajakah kalian saat liburan lebaran kemarin?
Bisa jadi ada yang sibuk open house di rumah atau berwisata bersama keluarga. Nah, kalau saya setelah menjamu tamu- tamu lebaran di hari pertama dan kedua lebaran, hari ketiga lebaran karena berhubung saya berlebaran di Kabupaten Malang, saya ingin berkunjung ke Masjid Tiban yang letaknya tidak jauh dari rumah Bude saya.
Masjid Tiban berada dalam kompleks Pondok Pesantren Biharu Bahri'asali Fadlaailir Rahmah di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dinamakan 'Tiban' karena konon, masjid ini 'tiba-tiba ada'. Ada juga yang menyebut Masjid Tiban sebagai Masjid Jin, karena asumsi tadi yang menganggap Masjid Tiban tiba- tiba berdiri tanpa diketahui proses pembangunannya. Padahal (berdasarkan informasi yang saya baca dan dengar dari beberapa sumber), saat masjid ini dibangun, dibuat pagar tinggi yang menutupi masjid sehingga warga sekitar tidak tahu dan tidak melihat kalau sedang ada pembangunan masjid. Nah, pas masjid ini hampir rampung, pagar tinggi tersebut dirobohkan, sontak warga sekitar masjid heran tiba- tiba ada masjid megah yang berdiri dekat pemukiman mereka. Bahkan, ada yang menganggap kalau masjid tersebut didirikan oleh jin jadi selesai dalam sekejap saja.
Demikian sekilas info tentang asal muasal Masjid Tiban a.k.a Masjid Jin, hehehehe..
Masjid Tiban sendiri terletak di gang cukup kecil di tengah- tengah pemukiman warga. Sepanjang jalan gang sampai di depan pintu masuk masjid, penuh dengan lapak- lapak yang menjual berbagai macam barang, mulai dari penganan atau pakaian yang bisa dijadikan buah tangan.
Pintu masuk Masjid Tiban |
Gambar di atas saya lupa di bagian mana masjid, kalau tidak salah ini gerbnag keluar mobil, hehehehe. Arsitektur Masjid Tiban sangat bagus (menurut saya), unik dan berasa kita ada di manaaaaaa....begitu, kayak bukan di Turen. Bahkan saat saya mengunggah foto saya di Masjid Tiban, ada yang mengira kalau saya sedang di Turki, wkwkwkwk..
Spot yang paling saya suka di Masjid Tiban yaitu di bagian depan nya, seperti yang saya katakan tadi, arsitekturnya yang cukup unik untuk sebuah masjid.
Guci besar dekat gerbang masuk Masjid Tiban |
Tidak tahu kenapa saya suka sekali dengan guci besar yang berada di dekat pintu gerbang masuk ke Masjid Tiban. Sebenarnya sih masih ada sisi lain di bagian luar masjid, tapi cukup sekian main- main di luar masjid karena cuaca sangat panassssss....
Masjid Tiban padat pengunjung |
Maaf lagi lupa memfoto bagian depan pintu masuk ke dalam masjid, tapi mirip- mirip lah dengan gambar terowongan di atas. Jadi saat berjalan di area terowongan ini kita harus melepas alas kaki. Makanya pas kita mau masuk masjid ada banyak penjual kantong kresek. seperti yang terlihat pada gambar, Masjid Tiban sedang padat pengunjung, maklum sedang libur lebaran, jadi sangat tepat untuk berwisata ke masjid :D.
Sempat bingung kan ke mana dulu. Karena cuaca yang panas, saya putuskan untuk berkeliling di dalam area masjid saja. Saya naik ke lantai atas masjid dan saat menuju lantai 7 yang salah satu merupakan pusat perbelanjaan di masjid ini, ternyata terdapat spot yang tidak kalah keren dengan bagian luar masjid tadi.
Kubah- kubah Masjid Tiban |
Dari atas sini tampak kubah- kubah Masjid Tiban yang berbentuk kerucut dan dengan arsitektur yang juga unik. Dari atas sini juga terlihat jelas kalau masjid ini terletak di tengah- tengah pemukiman warga. Lagi- lagi karena panas terik saya harus meninggalkan spot kece ini, nanti kulit saya bertambah eksotis, kasihan kan Beyonce dapat saingan nanti, hahhahaha.
Tujuan berikutnya saya mau naik ke lantai 7 yang merupakan pusat perbelanjaan. Ternyata bukan hanya banyak toko, di sini juga banyak orang yang lagi piknik. Piknik???. Iya, mereka memang piknik. Bahkan ada yang sampai membawa bekal lho.
area 'piknik' di Masjid Tiban |
Pengunjung yang sedang ;piknik' di Masjid Tiban |
Bagus sih sebenarnya ada tempat khusus buat makan atau 'piknik', supaya pengunjung yang datang dari jauh bisa beristirahat, apalagi area masjid yang cukup luas untuk dieksplor. Tapi pengunjung harus memperhatikan kebersihan masjid. Jangan sampai masjid yang mestinya dijadikan tempat wisata rohani malah dijadikan tempat piknik. Apalagi fasilitas hiburan di Masjid Tiban yang cukup lengkap, bahkan terdapat kebun binatang mini. Semoga saja fungsi utama masjid yang sejatinya sebagai tempat ibadah beralih fungsi menjadi tempat piknik.
Setelah puas melihat orang- orang yang sedang 'piknik', saya beranjak turun. Saya turun lewat jalan lain. Saya melewati tempat yang diset seperti hutan. Agak gelap di sini seperti hutan beneran.
Area masjid yang seperti hutan |
Melewati hutan saya berbelok ke tempat yang terdapat kolam, di mana kolam itu banyak uang koin di dalamnya.
Kolam 'koin' |
Uang koin tersebut dilempar para pengunjung. Ada yang beberapa alasan mengapa mereka melakukannya. Ada yang ingin keinginannya terwujud dengan melempar koin di kolam sambil berdoa. Adapula yang beranggapan jika mereka melempar koin, koin tersebut akan berlipat ganda. Astagfirullah!!.. Sangat disayangkan, ketika kita berkunjung ke masjid tapi malah berbuat seperti ini.
Ah tinggalkan kolam yang bikin emosi ini. Mari keluar saja. Saya pilih lewat jalan yang dengan lorong yang bernuansa hijau. Aneh juga sih, kenapa ada konsep seperti ini, tapi bagus kok :).
Hanya sampai di sini eksplor saya kali ini di Masjid Tiban, sebenarnya masih banyak spot yang tidak sempat saya kunjungi. Salah satunya adalah kebun binatang mini. Mungkin kapan- kapan kalau pulang kampung lagi saya akan mampir ke Masjid Tiban.