|
Situs Pengasingan Bung Karno |
Situs Bung Karno atau juga biasa disebut Rumah Pengasingan Bung Karno merupakan tempat Ir. Soekarno menjalani hukuman pengasingan sebagai tahanan politik. Ir. Soekarno diasingkan ke Kota Ende, Flores pada 14 Januari 1934. Beliau diasingkan di sana selama empat tahun (1934-1938). Saya berkesempatan mengunjungi tempat bersejarah ini pada 5 September 2014 saat saya melakukan perjalanan Eksplor Flores bersama sahabat saya.
Situs Bung Karno terletak di Jl. Perwira (tanpa nomor rumah) di Kota Ende, Pulau Flores. Situs ini terletak di antara pemukiman warga dan rumah pengasingan ini sangat sederhana. Di dalam Situs Bung Karno terdapat benda- benda yang dahulu digunakan Ir. Soekarno saat diasingkan. Tidak banyak informasi yang saya dapatkan mengenai rumah pengasingan ini selain dari apa yang saya lihat, karena petugas yang menjaga situs ini tidak melayani saya sebagaimana penjaga tempat bersejarah pada umumnya.
Saat diasingkan di Kota Ende, Ir. Soekarno tinggal bersama istri beliau Ibu Inggit Ginarsih, mertua beliau Ibu Amsi dan anak angkat Ir. Soekarno, Ratna Djuami. Karena sangat sedikit informasi yang saya dapatkan mengenai Situs Bung Karno, berikut gambar beberapa benda yang ada di dalam situs, cekidot.....
|
Papan Alamat Situs Bung Karno |
Tuh kan, dialamatnya tidak ada nonor rumahnya kan :D. Oh ya, untuk masuk ke dalam Situs Bung Karno, tidak dipungut biaya lho!, tidak ada uang karcis dan sejenisnya, tetapi kalau kita mau menyumbang (seikhlasnya) terdapat semacam kotak amal tempat kita memasukkan uang.
|
Buku tamu pengunjung Situs Bung Karno |
|
|
|
Ruangan depan situs |
Saat memasuki situs, ruangan di samping adalah ruangan yang pertama kita masuki, di sana terdapat buku tamu yang harus kita isi saat berkunjung ke Situs Bung Karno dan beberapa benda bersejarah yang dulu diguanakan Ir. Soekarno sekeluarga saat diasingkan di Kota Ende.
|
Ruang Tamu |
Nah, di sebelah kanan ruangan tempat dipajang benda- benda bersejarah tadi terdapat ruang tamu tempat Ir. Soekarno menerima tamu (yaiyalah, masa tempat beliau tidur :D), di ruang tamu ini terdapat 2 buah kursi dan sebuah meja, sayang sudah disimpan dalam kaca, padahal saya mau berfoto duduk di kursi bersejarah tersebut. Perabot dalam situs ini terlihat sudah rapuh, mengingat usianya yang cukup tua jadi semua harus diamankan, karena tidak dipungkiri biasa ada pengunjung yang over 'kreatif' yang bisa merusak benda- benda bersejarah tersebut.
|
Surat Keterangan Kawin |
Gambar disamping adalah surat keterangan kawin Ir. Soekarno dengan Ibu Inggit Ginarsih, beliau menikah pada tanggal 24 Maret 1923. Tapi sayang kemudian bercerai pada tahun 1942.
|
Surat perjanjian cerai Ir. Soekarno |
|
Ibu Inggit Ginarsih |
Ibu Inggit Ginarsih adalah istri kedua Ir. Soekarno yang mendampingi beliau saat diasingkan di Kota Ende. Kisah cinta Ir. Soekarno dan Inggit Ginarsih ditulis Ramadhan KH menjadi sebuah roman dan sampai dicetak ulang beberapa kali lho sampai saat ini.
|
Biola Ir. Soekarno |
|
Piring hias |
|
Tongkat Ir. Soekarno |
|
Kamar tidur |
Gambar di samping adalah kamar tidur mertua Ir. Soekarno (Ibu Amsi) dan anak angkat beliau yang bernama Ratna Djuami. Semua ruangan tidur di rumah pengasingan ini bernuansa putih, mulai dari tembok, cover bad dan kelambu semua berwarna putih.
|
Kamar tidur Ir. Soekarno |
Di samping kamar tidur Ir. Soekarno terdapat ruang semadi atau ruang sholat. Dan di bagian belakang rumah terdapat sumur serta beberapa ruangan, saya lupa menanyakan ruangan apa, mungkin kamar asisten rumah tangga atau dapur, karena di ruangan depan tidak terdapat dapur dan ruang makan. Sebenarnya masih banyak beberapa benda bersejarah yang tidak saya tampilkan, saya rasa gambar- gambar yang sudah ada sudah mewakili.
|
Bagian belakang rumah |
Rumah pengasingan Bung Karno tidak begitu luas, jadi saya hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mengamati rumah beserta benda- benda bersejarah yang ada di dalam rumah pengasingan diiringi musik tempo dulu, jadi semakin terasa jadulnya. Oh ya, tidak jauh dari situs Bung Karno terdapat taman Renungan Bung Karno yang sebelumnya sudah saya ceritakan pada tulisan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar